Halo adik adik! Selamat datang di blog ini karena aku tau pasti kalian lagi bertanya-tanya tentang IUP Undip. Jadi aku bakal ceritain gimana ceritanya aku bisa masuk IUP Undip.
Kenalin dulu, aku adalah salah satu mahasiswi IUP Undip jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan angkatan 2017. Jadi kalo kalian masuk Undip, aku katingmu loh ya!
Tapi, IUP itu apa sih?
Oke, jadi IUP itu singkatan dari International Undergraduate Program. Maksudnya gimana? Jadi, IUP itu sebenernya sebuah kelas khusus dengan bahasa pengantar bahasa inggris. Tujuannya? Tujuan universitas membuat program ini adalah untuk menghasilkan lulusan yang dapat bersaing secara global baik calon mahasiswa nasional maupun internasional.
Karena aku pengen cerita tentang pengalaman aku, jadi kalian bisa buka website resmi Undip di sini
Kenapa IUP Undip? Kenapa IESP?
Alasan aku memilih IUP Undip karena pastinya kita tau ya, kalau Undip itu salah satu universitas terbaik di Indonesia dan masuk peringkat 5 besar universitas di Indonesia. Dan kenapa IESP? Sejujurnya, waktu itu pilihan pertamaku Manajemen (manajemen siapa yang gak minat coba) dan IESP itu pilihan kedua. Dan aku diterima di IESP. Alasan aku memilih IESP itu karena menurut aku ekonomi itu menarik walaupun susah hehe (HEHE PADAHAL ANAK IPA)
Waktu itu, aku ikut tes gelombang 2 alias gelombang terakhir tes IUP. Pilihan pertamaku Manajemen dan pilihan keduaku IESP. Sebenernya, aku tau tentang tes ini pun mendadak. Besoknya, aku langsung berangkat dari kotaku ke Semarang. Tes diadakan di gedung ICT Undip. Kalau gak salah, tes dimulai jam 8 pagi. Waktu itu, tesnya dibagi dalam 3 sesi. Sesi pertama TPS (Tes Seleksi Skolastik):Figural, Verbal, Logika, Numerik. Kalo kalian belajar buat SBMPTN dan ikut SBMPTN, pasti kalian tau kayak gimana model soalnya. Tapi kalau boleh jujur, soalnya gak sesusah SBMPTN, jadi masih lebih susah SBMPTN ya jangan takut hehe. Dan waktu itu sistem penilaiannya gak ada minusnya, jadi isi aja semuanya ya! Inget jangan sampe kehabisan waktu.
Setelah tes TPS, nanti kita dikasih waktu buat istirahat sekitar 10-15 menit. Itu kalau gak salah ya soalnya udah lama hehe. Abis itu peserta ujian masuk lagi ke ruang ujian buat ngerjain soal Diponegoro English Test. Nah dalam tes ini, mirip banget sama tes TOEFL, emang namanya toefl prediction sih hehe. Tes ini juga penting soalnya nanti dalam perkuliahan, bahasa pengantarnya full english. Di tes ini kita dikasih soal tentang grammar, structure, reading, dan kalau gak salah ada listeningnya juga. Buatku, soal tes ini juga gak terlalu susah. Tapi gampang atau susah itu relatif ya. Jadi kalian harus banyak tau tentang tipe soal TOEFL itu kayak apa. Seingetku, gelombang 2 itu gak ada nulis essay sih. Jadi full pilihan ganda aja. Jangan berkutik di satu soal aja. Soalnya bisa jadi kehabisan waktu.
Setelah selesai tes bahasa inggris, sekitar jam 11, peserta dikasih waktu istirahat lagi. Tenang, kali ini dikasih waktu lumayan lama karena sekalian istirahat dan sholat dzuhur. Yang mau sholat ada masjid kampus deket gedung ICT. Yang mau ke indomarxx boleh barangkali mau ngopi di Point Cafe deket banget bisa jalan kaki wkwk. Yang mau hemat-hemat aja, ada juga warteg di deket bunderan kok. Jadi stay calm yea. Hehehe
Waktu yang ditunggu-tunggu datang. Akhirnya semua peserta naik ke lantai 3 gedung ICT Undip buat tes paling terakhir, wawancara / interview dalam bahasa inggris. Sejujurnya emang bagian tes ini yang bikin paling deg-degan. Peserta lain juga keliatan cemas cemas gimana gitu hahaha. Waktu itu aku gak ada bayangan sama sekali bakal kayak apa wawancaranya. Aku tanya ke peserta lain pun mereka gak tau juga. Yaudah deh jalanin aja. Walaupun pada akhirnya juga aku masuk ke ruang wawancara batch terakhir kayaknya haha.
Akhirnya namaku dipanggil, dan aku masuk ke dalam ruangan dan diwawancara sama seorang dosen. Sebenernya ada banyak dosen juga yang jadi pewawancara. Waktu itu dosen yang wawancara aku baik kok, gak bikin suasana tegang. Cuma agak dingin aja ruangannya jadi tangan ikutan super dingin hahaha. Dalam wawancara itu, aku disuruh perkenalan diri. Perkenalan dirinya aku ceritain diri aku tentang nama, asal, sekolah, kegemaran, dan kelebihan. Dibuat agak panjang ya, kayak curhat aja gapapa kok! Gak akan diperatiin banget, jadi pede aja. Selain itu, aku juga ditanya tentang nilai UN aku, pekerjaan orangtua, dan minat aku mau lanjut ke univeritas apa di luar negeri nantinya, alasan aku memilih undip dan kenapa IUP, apakah aku mau single degree, double degree, atau shortcourse, dan yang pasti kesanggupan biaya yah. Jadi, kalian kalau ditanya kayak gitu bisa jawab:
Kenalin dulu, aku adalah salah satu mahasiswi IUP Undip jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan angkatan 2017. Jadi kalo kalian masuk Undip, aku katingmu loh ya!
Tapi, IUP itu apa sih?
Oke, jadi IUP itu singkatan dari International Undergraduate Program. Maksudnya gimana? Jadi, IUP itu sebenernya sebuah kelas khusus dengan bahasa pengantar bahasa inggris. Tujuannya? Tujuan universitas membuat program ini adalah untuk menghasilkan lulusan yang dapat bersaing secara global baik calon mahasiswa nasional maupun internasional.
Karena aku pengen cerita tentang pengalaman aku, jadi kalian bisa buka website resmi Undip di sini
Kenapa IUP Undip? Kenapa IESP?
Alasan aku memilih IUP Undip karena pastinya kita tau ya, kalau Undip itu salah satu universitas terbaik di Indonesia dan masuk peringkat 5 besar universitas di Indonesia. Dan kenapa IESP? Sejujurnya, waktu itu pilihan pertamaku Manajemen (manajemen siapa yang gak minat coba) dan IESP itu pilihan kedua. Dan aku diterima di IESP. Alasan aku memilih IESP itu karena menurut aku ekonomi itu menarik walaupun susah hehe (HEHE PADAHAL ANAK IPA)
Waktu itu, aku ikut tes gelombang 2 alias gelombang terakhir tes IUP. Pilihan pertamaku Manajemen dan pilihan keduaku IESP. Sebenernya, aku tau tentang tes ini pun mendadak. Besoknya, aku langsung berangkat dari kotaku ke Semarang. Tes diadakan di gedung ICT Undip. Kalau gak salah, tes dimulai jam 8 pagi. Waktu itu, tesnya dibagi dalam 3 sesi. Sesi pertama TPS (Tes Seleksi Skolastik):Figural, Verbal, Logika, Numerik. Kalo kalian belajar buat SBMPTN dan ikut SBMPTN, pasti kalian tau kayak gimana model soalnya. Tapi kalau boleh jujur, soalnya gak sesusah SBMPTN, jadi masih lebih susah SBMPTN ya jangan takut hehe. Dan waktu itu sistem penilaiannya gak ada minusnya, jadi isi aja semuanya ya! Inget jangan sampe kehabisan waktu.
Setelah tes TPS, nanti kita dikasih waktu buat istirahat sekitar 10-15 menit. Itu kalau gak salah ya soalnya udah lama hehe. Abis itu peserta ujian masuk lagi ke ruang ujian buat ngerjain soal Diponegoro English Test. Nah dalam tes ini, mirip banget sama tes TOEFL, emang namanya toefl prediction sih hehe. Tes ini juga penting soalnya nanti dalam perkuliahan, bahasa pengantarnya full english. Di tes ini kita dikasih soal tentang grammar, structure, reading, dan kalau gak salah ada listeningnya juga. Buatku, soal tes ini juga gak terlalu susah. Tapi gampang atau susah itu relatif ya. Jadi kalian harus banyak tau tentang tipe soal TOEFL itu kayak apa. Seingetku, gelombang 2 itu gak ada nulis essay sih. Jadi full pilihan ganda aja. Jangan berkutik di satu soal aja. Soalnya bisa jadi kehabisan waktu.
Setelah selesai tes bahasa inggris, sekitar jam 11, peserta dikasih waktu istirahat lagi. Tenang, kali ini dikasih waktu lumayan lama karena sekalian istirahat dan sholat dzuhur. Yang mau sholat ada masjid kampus deket gedung ICT. Yang mau ke indomarxx boleh barangkali mau ngopi di Point Cafe deket banget bisa jalan kaki wkwk. Yang mau hemat-hemat aja, ada juga warteg di deket bunderan kok. Jadi stay calm yea. Hehehe
Waktu yang ditunggu-tunggu datang. Akhirnya semua peserta naik ke lantai 3 gedung ICT Undip buat tes paling terakhir, wawancara / interview dalam bahasa inggris. Sejujurnya emang bagian tes ini yang bikin paling deg-degan. Peserta lain juga keliatan cemas cemas gimana gitu hahaha. Waktu itu aku gak ada bayangan sama sekali bakal kayak apa wawancaranya. Aku tanya ke peserta lain pun mereka gak tau juga. Yaudah deh jalanin aja. Walaupun pada akhirnya juga aku masuk ke ruang wawancara batch terakhir kayaknya haha.
Akhirnya namaku dipanggil, dan aku masuk ke dalam ruangan dan diwawancara sama seorang dosen. Sebenernya ada banyak dosen juga yang jadi pewawancara. Waktu itu dosen yang wawancara aku baik kok, gak bikin suasana tegang. Cuma agak dingin aja ruangannya jadi tangan ikutan super dingin hahaha. Dalam wawancara itu, aku disuruh perkenalan diri. Perkenalan dirinya aku ceritain diri aku tentang nama, asal, sekolah, kegemaran, dan kelebihan. Dibuat agak panjang ya, kayak curhat aja gapapa kok! Gak akan diperatiin banget, jadi pede aja. Selain itu, aku juga ditanya tentang nilai UN aku, pekerjaan orangtua, dan minat aku mau lanjut ke univeritas apa di luar negeri nantinya, alasan aku memilih undip dan kenapa IUP, apakah aku mau single degree, double degree, atau shortcourse, dan yang pasti kesanggupan biaya yah. Jadi, kalian kalau ditanya kayak gitu bisa jawab:
- (Mau lanjut kemana?) waktu itu aku dikasih kertas yang isinya pilihan universitas di luar negeri. Kalau kalian udah dikasih dan gak tau universitas apa, jawab yang mana aja boleh kok. Gak langsung bakal jd pertimbangan.
Oh iya, sebenernya, aku tanya ke temenku, waktu itu gelombang 1 tes sebelumku itu sesi 3 nya bukan wawancara, tapi FGD atau Forum Group Discussion. Di situ katanya mereka dikasih suatu case / masalah dan mereka harus aktif dalam diskusi sama peserta yang lain. Kuncinya harus berani ngomong dan inget, pake bahasa inggris. Kalo dalam FGD, menurutku grammar gak akan terlalu penting, yang penting gimana cara kita bicara, apakah lancar atau engga, apakah nyambung dengan topik, dan keaktifan kita.
Nah begitulah tesnya! Pengumuman tepat minggu depannya dan pas buka pengumumannya....
"Selamat Anda Diterima......."
Alhamdulillah! Super bahagia :)
Dan..
Seperti itulah ceritanya...
Oiya, buat adik-adik yang mau mencoba, good luck ya!
- (Kenapa IUP?) karena ingin mendapatkan pengalaman dan menjadi lulusan skala internasional, dan yang pasti, kalian harus bilang kalo kalian eligible/pantas dan mampu untuk masuk IUP ini.
- (single/double/shortcourse?) jawaban ini tergantung pilihan kalian, tapi gak akan langsung dijadiin bahan pertimbangan yang sebenarnya kok, kalian kalo tiba2 berubah pikiran pas di perkuliahan pun bisa ganti pilihan.
- (apa kalian/orang tua mampu?) ini yang paling penting. Jawaban “mampu” itu yang diharapkan ya. Sebaikny jangan jawab jawaban yg menggantung/gak jelas.
Tapiiii, semua itu balik ke kalian masing-masing ya, apa lagi pertanyaan paling terakhir hehe. Yang pasti, dosennya gak akan gigit hehe.
Oh iya, sebenernya, aku tanya ke temenku, waktu itu gelombang 1 tes sebelumku itu sesi 3 nya bukan wawancara, tapi FGD atau Forum Group Discussion. Di situ katanya mereka dikasih suatu case / masalah dan mereka harus aktif dalam diskusi sama peserta yang lain. Kuncinya harus berani ngomong dan inget, pake bahasa inggris. Kalo dalam FGD, menurutku grammar gak akan terlalu penting, yang penting gimana cara kita bicara, apakah lancar atau engga, apakah nyambung dengan topik, dan keaktifan kita.
Nah begitulah tesnya! Pengumuman tepat minggu depannya dan pas buka pengumumannya....
"Selamat Anda Diterima......."
Alhamdulillah! Super bahagia :)
Dan..
Seperti itulah ceritanya...
Oiya, buat adik-adik yang mau mencoba, good luck ya!